The Raid
Dunia perfilman Indonesia yang baru saja menghebohkan dunia lewat film the Raid, penayangan perdana di hollywood mendapat sambutan luar biasa dari insan perfilman, bahkan tidak hanya di amerika film tersebut mendapat apresiasi tinggi, di Kanada,Australia yang juga menjadi negara tempat penayangan perdana secara serempak selalu disesaki penonton.
Sebelum beredar di
bioskop, ‘the Raid’ yang diproduksi tahun 2011 telah mendulang beragam
penghargaan bergengsi di kancah perfilman internasional, seperti Cadillacs
People’s Choice Award,di Toronto international film festival 2011, dan the Best
Film sekaligus Audience Award di Jameson Dublin International Film Festival
2012. ‘The Raid’ juga ikut serta dalam festival film Sundance 2012, dan menjadi
salah satu karya yang paling disukai panitia Sundance.
Film Indonesia lainnya
yang mendapat banyak penghargaan internasional yakni Laskar Pelangi. Film yang
diadopsi dari novel laris karya Andrea Hirata dengan judul yang sama juga
menjadi salah satu film yang diputar pada festival film international fukuoka
2009 di Jepang. film yang disutradarai Riri Riza itu juga diputar di barcelona
asian film festival 2009 di spanyol,singapore international film festival 2009,
11th Udine Far East Film Festival di Italia, dan Los Angeles Asia Pacific Film
Festival 2009 di Amerika Serikat.
Bahkan studio film di
negara seperti, Namibia, Spanyol, Italia, Hongkong, Singapura, Jerman, Amerika,
Australia, dan Portugal beramai-ramai menayangkan film tentang mimpi 10 anak di
desa terpencil dalam mengenyam pendidikan tersebut.
Setelah rilis pada tahun
2008, ‘Laskar Pelangi’ meraih penghargaan the Golden Butterfly Award untuk
kategori film terbaik di International Festival of Film for Children dan Young
Adults di Hamedan, Iran. Menjadi nominasi film terbaik di Berlin International
Film Festival 2009, serta editor terbaik asian film 2009 di Hongkong.
Ayat-Ayat Cinta
Fim yang digarap
Hanung Bramantyo ini konon bisa dikatakan hampir saja gagal, karena akhirnya
digarap di India, bukan di Mesir. Film ini juga jadinya tampak dipaksakan,
kardna setting di India tentulah tidak sama dengan Mesir. Tapi, karena
diadaptasi dari novel best seller dengan judul yang sama, layar lebar
Ayat-Ayat Cinta menjadi booming di tanah air. Pemutaran film ini pun sampai ke
Negara tetangga, Malaysia, Belanda dan di Kennesaw University - Georgia
Amerika Serikat
The Perfect House
Film ini disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman. Kata orang-orang film ini bergenre psikologis yang agak horror, karena sisi horornya muncul dari peristiwa psikologis dalam ceritanya, bukan karena hantu-hantu. Ya mungkin film ini mirip film Pintu Terlarang. Konon, film ini sudah diputar di Korea, Perancis, Singapura, Australia dan Hongkong, dan berhasil mencuri perhatian para penonton di manca Negara itu. Dan konon, film yang rilis 27 Oktober ini sudah mendapat tanggapan positif di Puchon Film Festival danCannes Film Festival.
Pintu Terlarang
Gebrakan pada dunia
film internasional dilakukan film Indonesia lainnya yakni, pintu terlarang.
Sebenarnya film bergenre horor yang dibintangi aktor Fachri Albar ini kurang
mendapat apresiasi di Indonesia. Namun film yang dirilis pada tahun 2009
tersebut cukup menerima penghargaan di internasional.
Bahkan ‘Pintu
Terlarang’ terpilih dan diputar pada ajang Intenational Film Festival Rotterdam
ke 38 pada 21 Januari hingga 1 februari 2009 silam, dan penghargaan cukup
membanggakan diraih di Fantastic Film Festival. Dalam festival yang digelar di
Korea Selatan 16 hingga 26 Juli tersebut, ‘Pintu Terlarang’ mendapat
penghargaan Best of Puchon atau salah satu kategori film terbaik.
Selain Fachri Albar,
film ini melibatkan artis ternama lainnya seperti Marsha Timothy, Ario Bayu,
Tio Pakusadewo, dan Henidar Amroe, cerita film ini diadapasi dari novel
berjudul sama, karya Sekar Ayu Asmara.
0 komentar:
Posting Komentar