- Candi
Borobudur
candi ini
merupakan salah satu candi budha terbesar di dunia. candi ini dibangun
ketika samaratungga raja dari dinasti syailendra memerintah di Jawa
Tengah. candi Borobudur ini terletak di desa Borobudur, magelang Jawa
Tengah. dimana candi ini sangat besar dan terdiri dari balok batu-batu besar
dengan arsitektur yang sangat rumit tingkat kesulitannya.
- Candi
Prambanan
merupakan
candi hindu terbesar di Asia Tenggara. Candi ini terletak di desa Prambanan, persis di perbatasan
antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta. Arsitektur
bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada
umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan
candi-candi yang lebih kecil. Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara,
candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan
dari seluruh dunia.Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan,
dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, di masa kerajaan Medang Mataram.
- Masjid
Raya Medan
Mesjid Raya
Medan yang berdiri angkuh tak jauh dari Istana Maimun adalah bangunan yang juga
menjadi jejak kejayaan Deli. Dibangun pada tahun 1906, semasa pemerintahan
Sultan Makmun Al Rasyid, mesjid ini masih berfungsi seperti semula, yaitu
melayani umat muslim di Medan yang ingin beribadah.
Kubahnya
yang pipih dan berhiaskan bulan sabit di bagian puncak, menandakan gaya Moor
yang dianutnya. Seperti mesjid lainnya, sebuah menara yang menjulang tinggi
terlihat menambah kemegahan dan religiusnya mesjid ini. Aplikasi lukisan cat
minyak berupa bunga-bunga dan tumbuhan yang berkelok-kelok di dinding, plafon
dan tiang-tiang kokoh di bagian dalam mesjid ini, semakin menunjukkan tingginya
nilai seni mesjid ini.
- Masjid
Istiqlal
Masjid
Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan
masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di
mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid
Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Lokasi masjid
ini berada di timur laut lapangan Medan Merdeka yang
ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Bangunan utama
masjid ini terdiri dari lima lantai. Masjid ini mempunyai kubah yang
diameternya 45 meter. Masjid ini mampu menampung orang hingga lebih dari dua
ratus ribu jamaah. mesjid
ini memang melambangkan kemerdekaan, sesuai dengan arti dari nama yang
disandangnya.
- Jembatan
Merah
Jembatan Merah merupakan salah satu monumen sejarah di Surabaya, Jawa Timur yang
dibiarkan seperti adanya: sebagai jembatan.
Semasa zaman VOC dahulu
jembatan ini dinilai penting karena menjadi sarana perhubungan paling vital
melewati Kalimas menuju Gedung Keresidenan Surabaya, yang sudah tidak berbekas lagi. Kawasan
Jembatan Merah merupakan daerah perniagaan yang mulai berkembang sebagai akibat
dari Perjanjian Paku Buwono II dari Mataram dengan VOC pada 11 November 1743. Dalam perjanjian itu
sebagian daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan penguasaannya
kepada VOC. Sejak saat itulah Surabaya berada sepenuhnya dalam kekuasaan Belanda.
Kini, posisinya sebagai pusat perniagaan terus berlangsung. Di sekitar jembatan
terdapat indikator-indikator ekonomi, termasuk salah satunya Plaza Jembatan
Merah.
- Lawang
Sewu
Membahas
tentang arsitektur atau bangunan tua di Indonesia, tentu tak bisa lepas dari
sebuah bangunan legendaris yang berdiri kokoh di Kota Semarang, tepatnya di
kawasan Simpang Lima, yaitu Lawang Sewu. Bangunan yang artinya adalah “seribu
pintu” ini, sesungguhnya bukan nama sebenarnya yang diberikan untuk bangunan
ini. Nama tersebut menjadi legendaris karena banyaknya jumlah pintu yang
terdapat pada gedung keno ini. Dahulu, Lawang Sewu yang bergaya art deco adalah
kantor perusahaan kereta api Belanda, NV Nederlandsch Indische Spoorweg
Mastshappij (NIS) dan bangunan ini merupakan salah satu karya terbaik arsitek
Prof. Jacob K. Klinkhamer dan B.J. Oudang. Pemerintah Kota Semarang
sendiri telah menetapkan Lawang Sewu sebagai salah satu gedung yang dilindungi.
Predikat ini layak disandang oleh Lawang sewu karena gedung ini juga merupakan
saksi sejarah Indonesia saat pecahnya perang sengit selama 5 hari di Semarang,
antara Angkatan Muda Kereta Api melawan kompetai dan Kido Buati, Jepang.
- Gedung
Sate
Gedung Sate, dengan ciri
khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi
penanda atau markah tanah kota Bandung yang
tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat,
namun juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda
bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Dibangun pada
era kolonial Belanda, Gedung Sate, demikian gedung ini banyak disebut,
merupakan salah satu daya tarik yang ada di Kota Kembang. Nama Gedung Sate
sendiri muncul karena sebuah ornamen yang terlihat seperti tusuk sate di puncak
menara utamanya.
0 komentar:
Posting Komentar